Skip to main content

Posts

Showing posts with the label kospin jasa

TOUR de LOMBOK

I’m the Organizer Begitulah, rasanya sudah melekat di keseharian dari jaman SMP hingga kuliah. Aktif di organisasi bertahun-tahun membuat saya terbiasa merencanakan sesuatu secara detil sehingga pelaksanaan tidak melenceng terlalu jauh. Rencana liburan ke Lombok sudah lama didengungkan.  Sejak Desember 2016 sudah mulai hunting tiket pesawat dan biro perjalanan. Kalau masih kisaran Jawa, sewa mobil saja cukup, rute atur kemudian. Tapi kali ini pengalaman baru saya handle perjalanan beda pulau. Saya pilih bulan April dengan asumsi curah hujan sudah menipis. Iklim Indonesia 2 tahun terakhir sudah bukan default seperti pelajaran geografi jaman sekolah dasar. Bahwa musim penghujan di mulai sejak bulan ..ber- ..ber. Nyatanya hampir sepanjang tahun hujan turun . Manusia berprediksi, Allah Maha Kuasa. Pun kebetulan di bulan April 2017 ada 2 long weekend. Dan di bulan April pula, biasanya bonus kantor di transfer hehehe… Sip,  tiket pesawat sudah didapat sejak akhir Januari 2017.

SEMAKIN SEJAHTERA, SEMAKIN RELIGIUS

Rasanya memang terlambat membaca buku karya Yuswohady yang terbit 3 tahun lalu yaitu 2014 ,  Marketing to the MIDDLE CLASS MOSLEM.  Tapi isinya masih cukup relevan dengan kondisi saat ini. Pun bagi saya yang sudah cukup lama mengenal pengarangnya dari artikel beliau yang sering terpampang di media massa. Hanya saja saat buku tersebut booming, saya belum tertarik dengan marketing khususnya menyasar kalangan muslim. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa kondisi Indonesia adalah sebuah paradox berdasar penelitian Galup dan kondisi real di banyak belahan dunia. Indonesia masuk dalam kategori negara yang menganggap agama berperan penting dalam kehidupan sehari-hari bersama negara Srilanka, Nigeria, Somalia , Bangladesh . Dari penelitian yang dilakukan dibeberapa negara, dibuat kesimpulan bahwa, ketika pendapatan perkapita penduduk naik, cenderung bersikap sekuler, yaitu menganggap kehidupan agama tidak menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Tapi kondisi berbe

Kapten Kapal itu bernama Andy Arslan Djunaid

Menjadi  generasi ketiga  keluarga koperasi Djunaid yang di percaya menjadi nahkoda kapal besar bernama Koperasi Simpan Pinjam JASA atau lebih akrab disebut Kospin JASA tentu menjadi pertaruhan tersendiri bagi Andy. Pameo bahwa generasi pertama yang membangun, generasi kedua yang mengembangkan dan generasi ketiga yang menghancurkan,  di libas serta merta oleh pria kelahiran Pekalongan, 46 tahun silam. Pertumbungan Kospin JASA semakin melesat di bawah kepemimpinannya pada 5 tahun terakhir. Citra Kospin JASA terbangun mentereng dengan deretan gedung representative di 150 kantor layanan yang tersebar dari Lampung, Jawa  hingga Bali. Layanan IT sejajar dengan perbankan dalam hal ketersediaan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan layanan M-JASA (Mobile-JASA).  Beragam fitur ditawarkan di tengah masyarakat yang semakin techy . Bagaimana tidak bangga menjadi anggota koperasi J Dalam buku Secangkir Kopi- Koperasi dan Globaliasi , buah pemikiran Bapak satu putra  itu mengulas  kisah suk